Pandangan masyarakat tentang sekolah berkualitas, unggulan atau sekolah juara, sangat bervariatif. Sebagian besar masyarakat, belum banyak mengetahui apa yang dimaksudkan dengan istilah itu.
Umumnya, masyarakat mengartikan sekolah berkualitas, dengan sekolah yang lulusannya pintar, nilai bagus, indikatornya banyak dari lulusan sekolah tersebut diterima di perguruan tinggi bergengsi di negeri ini.
Ciri lainnya, sekolah berkualitas, unggulan, juara adalah karena banyak peminatnya. Artinya, jumlah yang mendaftar di sekolah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah yang dapat diterima. Dari pandangan ini, berarti semakin banyak jumlah lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi bergengsi serta semakin banyak jumlah pendaftar yang ingin masuk ke sekolah itu, maka semakin menunjukkan tingkat keunggulan sekolah bersangkutan.
Secara pasti, tidak ada batasan yang definitif tentang sekolah berkualitas, karena konsep itu sifatnya tentatif, kondisional, terikat oleh waktu dan tempat, sesuai kecenderungan apa yang tengah menjadi kebutuhan masyarakat, dan tergantung dengan kondisi sekolah bandingannya.
Karena itu, apa pun definisi yang dibuat masyarakat tentang sekolah berkualitas, unggul, juara, adalah sah-sah saja. Bahkan, dalam batas-batas tertentu perlu dipertimbangkan dan diakomodasi. Tetapi, bagi para pengelola pendidikan, konsep sekolah berkualitas ini perlu dirumuskan secara lebih operasional, agar indikator-indikatornya bisa dilihat bahkan bisa diukur secara jelas.
Secara lebih kontekstual dan operasional sesuai dengan tantangan dan kebutuhan masyarakat dewasa ini, sekolah berkualitas bisa diartikan merupakan sekolah yang dapat melahirkan lulusan yang mandiri, yang dapat membuka lapangan kerja, bukan pencari kerja yang memberi konstribusi semakin tambahnya jumlah penganggur terdidik dan terselubung.
Dengan demikian, indikator kualitas dan keunggulannya, selain dilihat dari seberapa besar dan seberapa banyak kesiapan lulusannya untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi, juga dapat diukur dengan semakin banyaknya dari mereka yang hidup mandiri, karena kemampuan keterampilannya dan kekuatan wawasan kewirausahaannya. (kompasiana.com)
Dengan munculnya sekolah-sekolah baru yang ada di Indonesia, kita sebagai orang tua bisa memilih sekolah yang baik untuk anak-anak kita. Akan tetapi, beberapa orang tua masih belum begitu memahami perbedaan sekolah favorit dan sekolah berkualitas. Sebagian besar orang berpendapat jika sekolah favorit adalah sekolah berkualitas. Pendapat itu tidak benar seutuhnya.
Sekolah yang berkualitas adalah sekolah yang bisa merubah siswa-siswa mereka dari yang kualiatsnya biasa-biasa saja menjadi siswa yang luar biasa. Atau dalam arti lain, merubah input yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Sedangkan sekolah favorit adalah sekolah yang memiliki input siswa-siswa berkualitas dan merubah menjadi berkualitas. Sekolah tersebut baik bukan karena merubah siswanya, tapi karena memang kualitas inputnya yang sudah baik.
Mungkin memang ada sekolah yang berkualitas sehingga menjadi favorit, tetapi justru dengan menjadi favorit itulah banyak hal yang dilupakan. Dengan menjadi favorit sekolah itu melupakan kualitas. Dengan kualitas input yang sudah baik, tentu tidak banyak usaha yang dilakukan oleh sekolah favorit dalam hal pembelajaran agar agar siswanya semakin berkualitas. Hal tersebut berbeda dengan sekolah yang berkualitas, sekolah berkualitas selalu berinovasi dan memcari cara agar dapat merubah siswa yang awalnya biasa-biasa saja menjadi luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar