Selasa, 05 Desember 2017

Apa saja Syarat Wajib Zakat Harta?

Zakat harta atau dalam Islam kita biasa menyebutnya dengan zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan pada waktu yang tidak terikat atau dapat dilakukan kapan saja di semua bulan dengan ketentuan dan syarat wajib yang berlaku. Apa saja syarat wajib zakat harta itu? Yuk, pelajari syarat wajib zakat harta berikut ini.

1. Islam
Orang yang berzakat adalah orang yang beragama Islam. (http://pelajarislam.com) Syarat wajib zakat harta yang pertama adalah Islam, maksudnya zakat ini hanya diperuntukkan untuk kaum muslimin saja tidak untuk selainnya. Sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla,

وَمَا مَنَعَهُمْ أَنْ تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلَّا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَىٰ وَلَا يُنْفِقُونَ إِلَّا وَهُمْ كَارِهُونَ

Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allâh dan Rasul-Nya. Dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan,” (Q.S. at-Taubah: 54).

2. Merdeka
Merdeka di sini maksudnya adalah zakat harta ini tidak dibebankan kepada para hamba sahaya. Sebab, mereka tidak memiliki harta. Sebagaimana yang telah kita ketahui, semua harta mereka adalah harta majikan atau tuannya kecuali jika seorang hamba sahaya itu dimerdekakan atau dibebaskan. Berdasarkan hadis Abdullah bin Umar bin al-Khathab Radhiyallahu anhuma, beliau berkata,

سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ n يَقُوْلُ : مَنِ ابْتَاعَ نَخْلاً بَعْدَ أَنْ تُؤَبَّرَ فَثَمَرَتُهَا لِلْبَائِعِ إِلاَّ أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُبْتَاعُ, وَمَنِ ابْتَاعَ عَبْداً وَلَهُ مَالٌ فَمَالُهُ لِلَّذِيْ بَاعَهُ إِلاَّ أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُبْتَاعُ

Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang membeli pohon kurma setelah dikawinkan maka buahnya milik penjual kecuali bila pembeli mensyaratkannya. Barangsiapa yang membeli budak yang memiliki harta maka hartanya milik penjual kecuali pembeli mensyaratkannya,” (Muttafaqun ‘Alaihi).

Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma berkata,
Tidak ada kewajiban zakat pada harta seorang budak sampai dia dimerdekakan,” (H.R. al-Baihaqi: 108).

3. Memiliki Nishab
Syarat wajib zakat harta yang selanjutnya adalah harta yang dimiliki harus sudah mencapai nishab (ukuran standar yang telah ditetapkan oleh syariat untuk dikenai kewajiban zakat sesuai dengan jenis hartanya). Sehingga jika seseorang yang memiliki harta belum mencapai nishabnya maka tidak diwajibkan baginya untuk menunaikan zakat harta. Sebagaimana hadis dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ أَوْسُقٍ صَدَقَةٌ وَلاَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ ذَوْدٍ صَدَقَةٌ ، وَلاَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوَاقِيَّ صَدَقَةٌ

Tidak ada zakat (pada harta) yang tidak mencapai lima wasaq; Juga pada harta yang tidak mencapai lima ekor unta; Serta yang tidak mencapai lima auqiyah,” (Muttafaqun ‘alaihi).

4. Harta Kepemilikan Sempurna
Orang yang wajib berzakat hanyalah mereka yang memiliki harta dengan kepemilikan penuh/sempurna sehingga mereka dapat dengan bebas mengelolanya. Tidak ada hubungan dengan hak orang lain. Dengan demikian, tidak ada kewajiban zakat pada harta seorang tuan yang masih dihutang atau belum diserahkan oleh budaknya untuk membebaskan diri, karena harta ini masih belum menjadi milik tuan sepenuhnya.

5. Telah Lewat Satu Tahun
Zakat harta ini diwajibkan hanya ketika kepemilikannya terhadap harta itu berlalu selama 12 bulan. Jika belum maka tidak wajib. Syarat zakat harta yang satu ini ditetapkan berdasarkan hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, diantaranya hadits dari ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma,

سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ : لاَ زَكَاةَ فِيْ مَالٍ حَتَّى يَحُوْلَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ

Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, “Tidak ada zakat pada harta sampai harta itu berlalu setahun lamanya,” (H.R. Ibnu Majah no. 1792).

Demikian juga dalam hadits Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, Beliau Radhiyallahu anhuma berkata,

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اسْتَفَادَ مَالًا فَلَا زَكَاةَ عَلَيْهِ حَتَّى يَحُولَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa memanfaatkan harta maka tidak ada zakat atasnya sampai harta itu berlalu setahun,” (H.R. at-Tirmidzi 1/348).

Inilah syarat wajib zakat harta yang perlu kita pelajari dengan seksama. Yuk, kita berilmu sebelum beramal. Agar apa yang kita amalkan memang sesuai dengan ketentuan yang telah Allah perintahkan. 

(Sumber : abiummi.com/yuk-pelajari-syarat-wajib-zakat-harta/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar