Jumat, 12 Mei 2017

Sekolah Berkualitas Dilihat dari Apanya Sih?

Kualitas Sekolah dilihat dari apanya sih?

Kualitas pendidikan sebenarnya mengarah pada mengembangkan 3 kemampuan. Teori menyebutnya ranah, saya lebih enak menyebutnya kemampuan. Apa saja sih 3 kemampuan ini?

Kita mulai dengan 3 ranah. Dunia pendidikan mengenal 3 ranah, meliputi :
  1. Ranah kognitif 
  2. Ranah afektif 
  3. Ranah Psikomotorik
Semua kualitas siswa yang dikembangkan oleh semua sekolah ada pada 3 kemampuan/ranah tersebut, hanya saja mungkin beda istilah saja.

Supaya mudah memahaminya, mungkin kita sederhanakan sebagai berikut :
  • Kemampuan kognitif  = Terkait Pengetahuan siswa
  • Ranah afektif  = Terkait nilai-nilai atau sikap siswa.
  • Ranah psikomotorik  = Terkait Skill kemampuan praktek siswa 
Perhatikan ini!!!
Hingga sekarang, kemampuan yang mungkin sulit di ukur dari ketiga ranah ini adalah ranah Afektif. (Penlis : Sunaryo Saripudin S.Pd.,)

Pencetus konsep kognitif, afektif, dan psikomotorik yaitu Benyamin Bloom pada tahun 1956. Maka konsep ini dikenal dengan istilah Taksonomi Bloom.

Oh yaa....kita juga mengenal istilah cipta, rasa, dan karsa betul?
Dicetuskan oleh tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara. Tiga hal ini menyangkut berbagai potensi anak didik.

Aspek cipta = Terkait dengan otak dan kecerdasan
Aspek rasa  = Terkait dengan emosi dan perasaan
Aspek karsa = Terkait keinginan maupun ketrampilan yang lebih bersifat fisik.

Sejauh ini bisa di telusuri dan akan menemukan fakta bahwa kurikulum sifatnya dinamis, selalu berubah-ubah dari waktu-kewaktu. Bisa jadi ini untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan tantangan zaman.

Tantangan sekolah memang semakin hari-semakin berat saja. Semakin maju peradaban suatu bangsa, menyebabkan semakin berat pula tantangan yang dihadapi.

Memperhatikan dunia internasional akan ditemukan situasi persaingan ilmu pengetahuan yang semakin gencar. Maka kita, siap atau tidak, dituntut untuk dapat bersaing secara global demi mengangkat martabat bangsa.

Adanya pengelompokkan tujuan pendidikan berupa 3 ranah ini lebih memudahkan sekolah untuk melakukan kegiatan pembelajaaran dengan lebih tepat dan optimal. Karena memang pendidikan sebagaimana tujuannya harus mengacu kepada tiga ranah atau domain yang melekat pada diri peserta didik, yakni : Kognitif, Afektif, Psikomotor.

Seputar 3 wilayah inilah daerah binaan semua sekolah. Mengukur kualitas ada di sekitar 3 daerah binaan ini dengan segala model/cara dan istilahnya masing-masing sekolah.

Hasil belajar dari sekolah berupa perubahan perilaku berada seputar 3 wilayah tadi.

Kognitif berkaitan dengan aspek-aspek intelektual atau berpikir/nalar/otak. Ini terkait dengan materi pelajaran.

Sejauh mana anak mampu memahami materi yang sudah diajarkan. Lebih jauhnya sejauh mana anak mampu menguraikan kembali, kemudian memadukannya dengan pemahaman yang sudah ia peroleh untuk kemudian diberi penilaian/pertimbangan.

Afektif berkaitan dengan aspek-aspek emosional seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya.

Bagaimana penerimaan, sambutan, tata nilai, pengorganisasian, dan karakterisasi ada pada wilayah Afektif.

Anak dinilai sejauh mana mampu mencerna dan memaknai nilai-nilai pembelajaran ke dalam dirinya.

Aspek afektif ini erat kaitannya dengan tata nilai dan konsep diri. Saya menyebutnya prinsip hidup.

Aspek afektif berupa watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai.

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, aqidah akhlak merupakan salah satu pelajaran yang sangat berperan dan tidak terpisahkan dari aspek afektif.

Psikomotorik berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkann fungsi sistem syaraf dan otot dan berfungsi psikis. Keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak  Jadi Psikomotor berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya.

Psikomotorik, juga mencakup : kesiapan, peniruan, membiasakan, menyesuaikan, dan menciptakan.

Sekarang ibu bapak sudah mulai ada gambaran sangat jelas mengenai lingkup kualitas yang di bangun dan dikembangkan di semua sekolah. Meliputi 3 ranah/wilayah tadi-KAP (Kognitif-Afektif-Psikomotor. Senang sekali betul?

Setelah memahami nilai-nilai mata pelajaran dalam dirinya, maka selanjutnya ialah bagaimana anak mampu menerapkan apa yang sudah dipahaminya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bentuk apa? Dalam bentuk perbuatan atau tindakan.

Sederhananya begini!!
Kognitif (proses berfikir) yaitu kemampuan intelektual siswa dalam berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah.

Afektif adalah mengenai sikap, minat, emosi, nilai hidup siswa.

Psikomotorik adalah kemampuan yang menyangkut kegiatan otot dan fisik.

Istilah lain yang menurut saya mudah diingat untuk menyebut 'KAP' ini, yaitu head, heart, dan hand.

Sekarang ibu-bapak bisa lebih memahami ketika ada sekolah yang mengklaim 'sekolah berkualitas' maka tetap saja seluruh unsur kualitas ada pada 3 aspek KAP ini. Meskipun bangunannya bagus atau megah dan image nya krenn dan bergengsi, ibu-bapak jadi tidak mudah terjebak karena memilih sekolah perlu pertimbangan yang bijak dan bukan gengsi semata.

Pikiran>Bersikap>Bertindak

(Penyusun : Sunaryo Saripudin S.Pd.,)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar