Senin, 26 Februari 2018

Nabung Dapat SHU Halal 60%

Islamic School Daarul Ilmi Cikarang yang dikembangkan oleh Yayasan Daarul Hikam Cikarang mengusung konsep Edupreneur. Apa itu edupreneur?

SDIT DIC lebih mengutamakan kemandirian dalam pengembangan fasilitas. Salah satunya untuk bisa mandiri adalah membuka peluang yang bisa mutualisme antara sekolah dan orang tua.

Dengan di fasilitasi BMT DIC yang dibangun yayasan maka orang tua bisa memanfaatkan layanan simpanan tabungan dengan BAGI HASIL HALAL atau SHU halal sampai dengan 60% sesuai ketentuan yang berlaku.

Dengan demikian maka sekolah menjadi terbantu dalam pengembangan fasilitas pendidikan. Dengan investasi orang tua terebut maka sekolah bisa memberikan kebijakan kualitas bagus bermutu NAMUN dengan biaya sekolah terjangkau saku.

Sekarang luangkan waktu sebentar supaya membacanya sampai selesai. Ini mungkin bisa membuat bapak ibu melihat dan menemukan peluang dan manfaat jangka pendek maupun jangka panjang bisa dimanfaatkan ibu bapak.

Edupreneur terdiri dari dua kata = Edu + Preneur
Edu > Education = Pendidikan
Preneur>Entrepreneurship = Kewirausahaan=Kemandirian

Islamic School Daarul Ilmi Cikarang yang sekarang sudah berjalan TKITnya maupun SDITnya. TKIT DIC dan SDIT DIC. Keduanya memuat kurikulum yang di dalamnya menanamkan jiwa entrpreneur. Sebenarnya yang ditanamkan bukan jiwanya saja tapi ada 2 arah.

Orang tua, yang dimaksud adalah orang tua siswa yang sekolah di TKIT dan SDIT DIC. Beberapa peluang dikembangkan untuk bisa menjadikan orang tua dapat merasakan pula peluang-peluang yang dikembangkan.

Kita tinjau diluar proses pendidikannya dan kita tinjau dari sisi nilai ekonomisnya. Maka sekolah adalah sebuah peluang besar yang sangat bagus dan stabil. Banyak peluang yang bisa dikembangkan dan bisa mutualisme antara sekolah dan orang tua.

Ini lahan tepat untuk dimanfaatkan oleh siapapun. Tidak ada sekolah yang bangkrut bahkan terus berkembang. Sekolah yang berkualitas semahal apapun akan dikejar dan selalu banyak peminat. Bahkan mungkin berebut untuk bisa masuk ke sana. dalam setiap masuknya siswa tentu ada sejumlah dana yang dibayarkan ke sekolah. Inilah potensi dari sisi nilai ekonomisnya. Dari sisi finansialnya.

Perhatikanlah :

Pertama : Bila yayasan membuka kesempatan kepada orang tua untuk berinvestasi dana dengan bagi hasil tertentu dan ada batas minimal yang memungkinkan banyak orang tua bisa berinvestasi di sekolah tersebut. Sehingga dari hasil pendapatan itu orang tua juga bisa merasakan bagi hasilnya sesuai dengan kesepakatan atau ketentuan.

Kedua : TAPI, bila hanya yayasan saja sebagai pemodal, maka hanya beberapa orang di yayasan itulah yang merasakan penghasilan dari dana-dana yang masuk.

Sekolah dari sudut perhitungan financial merupakan sebuah perputaran uang yang sangat besar. maka ini bisa dijadikan lahan untuk bisa membuka peluang bagi orang tua siswa supaya bisa menikmati pula dengan sistim investasi, misalnya.

Mengapa ini penting bagi kami dan merupakan langkah STRATEGIS untuk menyediakan sekolah islam yang bagus mutu, bagus sarana dan dengan HARGA TERJANGKAU.

Perhatikanlah beberapa hal ini :

Pertama :
Dengan adanya sekolah berkualitas dan memiliki prestise yang tidak kalah dengan sekolah lain TAPI biayanya terjangkau maka akan memberikan banyak kesempatan bagi orang tua untuk bisa menyekolahkan anaknya kepada SDIT. Kami melihat SDIT adalah garda pertama generasi islam yang bisa memberikan pemahaman dan bisa membimbing praktek-praktek ibadah menurut agama islam, membangun mental dan semangat generasi islam sekaligus memberikan mereka bekal pengetahuan islam yang lebih mendalam sejak dini. Mereka menjadi generasi yang tidak buta terhadap agamanya sendiri.

Jika SDIT belasan juta bahkan puluhan juta maka hanya sedikit orang tua yang mampu sehingga keinginan untuk menyekolahkan anak ke SDIT hanya hisapan jempol belaka. Keinginan hanya tinggal harapan. Harganya tak terjangkau jauh tanah kelangit.

Bukan tidak boleh menetapkan harga belasan juta, karena itu hak dapur sekolah masing-masing. Dan orang tua pun tak sedikit yang memilih sekolah tersebut. Semua kembali kepada pilihan masing-masing. Kegiatan dan rangkaian belajar masing-masing sekolah juga berbeda satu sama lain.

Persamaannya adalah alat ukur yang ditetapkan dinas adalah sama, rapor kurtilas. Di sana muatan-muatan secara garis besarnya sama. Yang membedakan diantaranya adalah kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler, prestasi-prestasi yang dikembangkan. Dan kegiatan-kegiata outing, fieltrip, dsb.

Maka Islamic School DIC memilih untuk bisa menjadi sekolah yang berkualitas dan TERJANGKAU oleh banyak orang tua. Saat ini yang sekolah di sekolah kami beberapa adalah anak dari orang tua yang mata pencahariannya karyawan industri, pedagang kecil (pangkas rambut, karyawan fotocopy, dll). Beberapa orang tua adalah kaum urban yang tinggal mengontrak di rumah petak atau kontrakkan. Namun mereka sangat bagus dalam memenuhi kewajiban-kewajiban memenuhi biaya-biaya sekolah, bisa dikatakan 100% .

Kedua :
Kebanyak orang tua siswa adalah pendatang dan berasal dari berbagai daerah karena mereka bekerja di berbagai perusahaan. Beberapa kegiatannya berdagang. Bila masa kontrak selesai dan tidak ada pekerjaan, beberapa mereka kembali kekampung halaman. Beberapa terus menetap karena sudah punya usaha lain yang sudah di kembangkan.

Jangan terlalu bernafsu dan tergiur engan investasi yang hasilnya membuat anda terbuay. Melihat untung besar dalam waktu singkat sehingga gelap melihat proses dan resikonya, diperparah dengan anda tidak tahu sistem yang berjalan di dalamnya.

Maka investasilah di tempat yang anda yakin dan anda sudah bisa membayangkan prosesnya. Uang anda aman, pendapatannya stabil dan jangka panjang. Hanya saja biasanya hasilnya tidak terlalu besar. Lebih baik perlahan tapi pasti dan uang aman karena sudah bisa anda prediksi prosesnya dari pada hasilnya besar prosesnya gelap dan resikonya besar ang akhirnya jangankan untung modal saja lenyap. Jangan sampai.

Anda sudah mengetahuinya fakta ini. Tidak ada SDIT yang bangkrut, SDIT selalu stabil bahkan semakin maju, banyak peminat dan terus menambah aset gedung dari tahun ke tahun.

Untuk memberi kesempatan kepada orang tua maka SDIT DIC memilih opsi yaitu mengembangkan peluang dari sisi perputaran financial supaya orang tua, meskipun tidak semua, bisa memanfaatkan potensi ini. SDIT DIC membuka kesempatan kepada orang tua untuk bisa mendapatkan 60% bagi hasil bila berinvestasi.

Nilainya bukan hanya investasi saja karena ada nilai sangat penting lainnya yakni dengan investasi juga sudah membantu berdirinya sekolah berkualitas yang terjangkau.

Dengan berinvestasi berarti sudah berjuang untuk turut menyediakan sarana pendidikan yang menggembeleng anak-anak mengenal Islam. Menyediakan lahan untuk mengantarkan generasi islam menjadi berkualitas. Mereka punya bekal keagamaan yang lebih mendalam sejak kecil. Bukankah ini sebuah nilai ibadah yang sangat besar? Materi profit dapat pahala dapat. Karena digunakan kepada kegiatan pendidikan tentu hasilnya berkah dan baik.

Lain halnya saat uang disimpan di Bank. Kemudian disalurkan oleh bank tentu kita tidak tahu disalurkan kemana. Bisa jadi untuk membangun hotel atau apatemen atau Mall. Didalamnya dijual minuman keras, atau tempat yang dibangun diam-diam dipakai tempat maksiat maka ini tentu membuat kita menjadi ragu. Tapi membangun SDIT sudah jelas arahnya.

Dengan demikian terjadilah mutualisme dan saling memberi manfaat. Lihatlah dampak luar biasa ini.
Dengan investasi orang tua maka sekolah punya bangunan bagus mungkin bisa jadi prestisius tapi anak-anak kita bisa sekolah di sekolah bagus biayanya terjangkau. Tak cukup disitu. Dengan oran tua investasi maka setidaknya ada 4 yang akan diperoleh :
  1. Dengan berinvestasi maka orang tua punya kebanggaan dan kepuasan hati karena menjadi bagian berdirinya sekolah yang megah atau krennn atau prestisius.
  2. Dengan investasi maka sudah sangat membantu dunia pendidikan dengan bisa mengadakan sekolah yang berbiaya terjangkau dan bermutu
  3. Dengan investasi maka anak bisa sekolah dengan biaya yang terjangkau tidak harus menggelontorkan belasan juta. Lebih baik keluar biaya masuk sekolah, misalnya, 6jt biaya awal + investasi 10 juta dan ini akan kembali plus dapat SHU, daripada 16 juta hangus. Tentu ini potensi yang perlu menjadi pilihan.
  4. Dengan ivestasi yang jelas penggunaannya maka kita menjadi yakin akan hasilnya pula. Dan terlebih adalah terhindar dari riba bunga bank karena serendah-rendahnya dosa riba. Naudzubillah. (Hukum makan uang riba bisa di cari di internet)
Semoga dengan dukungan semuanya
SDIT DIC bisa menyediakan sekolah SDIT yang Kualitas BAGUS BERMUTU, biaya TERJANGKAU SAKUdi kabupaten Bekasi.

Kami sudah memulai dengan SDIT DIC yang pertama. Targetnya 2025 sudah menyediakan minimal 25 SDIT DIC diberbagai tempat.

Semoga bermanfaat.
=================================================
Bila mau investasi untuk pengembangan SDIT DIC ke 1. ke 2 hingga 25 cabang.

Atau Bingung menyalurkan Zakat Profesi, Zakat Harta, Zakat Penghasilan, Infaq, Sedekah, Waqaf Produktif, Zakat Fitrah, bisa menyalurkan melalui SDIT DIC. 

Informasi :
WA 08 777 920 555 4
Contact Person Sunaryo Saripudin S.Pd
atau langsung ke Kampus TKIT&SDIT DIC
=================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar