Jumat, 27 Desember 2019

Bagaimana Cara Otak Mengingat Wajah

Ketika kenalan dengan orang baru, yang pertama kali diingat adalah wajahnya. Sementara, nama orang tersebut cenderung terlupakan.

Ada juga orang yang justru tidak bisa mengingat wajah sama sekali.

Ini termasuk masalah kesehatan yang disebut dengan prosopagnosia. Prosopagnosia adalah sebutan bagi orang yang ‘buta wajah’.

Apa itu prosopagnosia? Prosopagnosia adalah suatu kelainan sistem saraf yang ditandai dengan sulitnya mengenali wajah. Prosopagnosia adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani. ‘Prosop’ memiliki arti wajah dan ‘agnosia’ yang berarti ketidaktahuan.

Tingkat keparahan prosopagnosia sangat beragam. Jika sudah parah sekali, pengidapnya tidak dapat mengenali wajah orang-orang terdekatnya meski sering dilihat setiap hari. Bahkan hingga tidak dapat mengingat wajahnya sendiri.

Apa penyebab prosopagnosia? Ada dua jenis utama dari prosopagnosia yaitu developmental prosopagnosia yang terjadi tanpa adanya trauma pada otak. Sementara acquired prosopagnosia terjadi karena adanya trauma pada otak, kecelakaan, hingga stroke.

Mengalami prosopagnosia dapat dikondisikan untuk mengenali seseorang berdasarkan ciri-ciri khas seperti cara berjalan, model rambut, kebiasan berbicara, tinggi badan maupun ciri-ciri fisik lainnya. (Sumber : hellosehat.com)


Asal kamu tahu, kemampuan mengingat nama orang ini ditentukan oleh ketertarikanmu padanya. Bukan karena kemampuan otak yang rendah.


Menurut laporan Sciencedaily, kemampuan mengingat nama orang ternyata tidak ditentukan oleh kemampuan otak. Jadi bersyukurlah, bukan ingatanmu kok yang bermasalah.

Profesor psikologi Kansas State University, Richard Harris menjelaskan bahwa semakin kamu tertarik pada seseorang maka namanya juga akan mudah kamu ingat. Begitu pula sebaliknya. Minum minyak ikan untuk meningkatkan daya ingatmu juga tidak akan begitu membantu kalau kamu sama sekali tidak tertarik pada orang itu. Jadi supaya bisa mengingat nama orang lebih lama, kamu juga harus meningkatkan level ketertarikanmu padanya.

Selama manusia hidup, informasi mengenai nama akan membanjiri masuk ke otak kita. Mulai dari nama keluarga, nama teman, artis, pemain sepak bola, tokoh fiksi di film dan anime, dan sebagainya. Semakin bertambahnya usia, maka nama juga akan semakin sulit diingat dan di re-call. Dibandingkan nama orang yang seringkali sama, bekas memori yang lebih gampang diingat kembali adalah gambaran wajah atau fisik. Wajar sih jika kamu sering lupa nama orang tapi ingat wajahnya.

trik khusus untuk mengingat seseorang. Salah satunya dengan mengingat nama panggilan atau julukan dari orang tersebut. Ketika kamu punya teman bernama Iqbal misalnya, dia punya julukan si Upin. Nah ketika kamu bertemu lagi dengannya sepuluh tahun kemudian misalnya, kamu akan lebih mengingat Upin dibandingkan Iqbal tadi.

Ada lagi trik lain yang biasa dilakukan untuk mengingat nama orang, yaitu dengan mengasosiasikan nama seseorang dengan hal khusus yang mudah diingat misalnya. Seseorang bernama Toto mungkin, bisa kamu asosiakan dengan merek kloset toilet sehingga kamu bisa mudah mengingatnya. Pasti kamu pernah melakukannya bukan? (Sumber : hipwee.com)


Otak Manusia Bisa Menyimpan Ingatan 10 Ribu Wajah Orang

Menurut peneliti sebetulnya otak kita bisa menyimpan ingatan sampai 10 ribu wajah orang.

Studi yang dipublikasi dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences untuk pertama kalinya berusaha menemukan angka pasti jumlah maksimal wajah yang bisa diingat manusia. Caranya lewat survei kecil pada 25 partisipan berusia 18-61 tahun.

Para partisipan diminta untuk mengenali foto-foto selebriti dan orang sekitar tanpa harus menyebutkan nama. Hasilnya diketahui bahwa partisipan bisa mengenali rata-rata 5.000 wajah hingga yang tertinggi sekitar 10 ribu.

Psikolog Rob Jenkins dari University of York yang terlibat dalam penelitian mengatakan studi seperti ini penting untuk mengetahui kapasitas otak manusia.

"Sangat menarik untuk bisa tahu kira-kira apakah ada umur puncak di mana kita bisa mengenali wajah orang-orang. Apakah otak kita menimbun banyak ingatan wajah saat semakin tua atau justru malah melupakannya," kata Rob seperti dikutip dari Live Science, Rabu (17/10/2018).
"Yang jelas saat ini kita masih belum tahu batas maksimal wajah yang bisa diingat otak manusia," lanjutnya.

Hanya bagi beberapa orang dengan kelainan buta wajah atau prosopagnosia, kemampuan otak untuk menyimpan informasi ini mungkin terganggu. (health.detik.com)


Rata-rata manusia bisa ingat 5.000 wajah.

Studi baru menemukan bahwa kemampuan manusia untuk mengenali wajah sangat bervariasi. Manusia punya batas individu yang bisa dikenali, meskipun jumlahnya, di luar dugaan, sangat banyak, yakni sekitar 1.000 hingga 10.000, atau rata-rata 5.000 wajah.

Seperti dikabarkan Zme Science, para ilmuwan dari University of York (UoY), Inggris, untuk kali pertama berhasil menjabarkan angka pasti jumlah wajah yang bisa kita ingat.

Temuan baru yang dipublikasikan dalam Jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences ini bisa membantu menyempurnakan pemahaman kita tentang dinamika sosial manusia dan peran yang dimainkan otak dalam membentuk kelompok sosial.

"Kemampuan untuk membedakan individu yang berbeda jelas penting, Ini memungkinkan Anda untuk melacak perilaku orang dari waktu ke waktu dan mengubah perilaku Anda sendiri sesuai dengan konteks," jelas Dr Rob Jenkins, pemimpin studi dari Departemen Psikologi UoY, dalam rilis resmi.

Peneliti melibatkan 25 peserta dengan usia rata-rata 24 tahun yang diikutsertakan dalam dua sesi penelitian.

Pertama, peserta diminta menghabiskan satu jam untuk mengingat sebanyak mungkin wajah dari kehidupan pribadi mereka seperti teman-teman masa sekolah, rekan kerja, pasangan romantis, dan banyak lagi.

Kedua, peserta diminta mengenali lebih dari 3.000 foto orang terkenal macam aktor, penyanyi, atlet, politisi, dan figur publik lainnya.

Sebagaimana diperkirakan peneliti, meskipun orang pada awalnya mampu mengingat banyak wajah dengan cepat—sekalipun ada kalanya lupa nama atau tertukar--, daya ingat mereka mulai melambat setelah berjam-jam.

Perubahan kecepatan itulah yang dimanfaatkan peneliti untuk memperkirakan kapan peserta akan kehabisan ingatan wajah sepenuhnya.

Jenkins menegaskan bahwa studinya hanya berfokus pada jumlah wajah yang benar-benar dikenali orang.

“Kami belum menemukan batasan pada berapa banyak wajah yang dapat ditangani otak," jelas Jenkins.

Alasannya, ungkap Mike Burton, seorang profesor psikologi di UoY yang juga rekan penulis studi, dari pengalamannya mempelajari wajah selama bertahun-tahun, hal utama yang ia temukan selalu sama.

“Orang-orang bisa sangat buruk dalam mengenali wajah orang asing di foto tanda pengenal, tapi kita pandai mengenali teman dan kolega dalam berbagai kondisi,” ujar Burton kepada The Guardian.

Kendati begitu, ia sendiri mengaku tidak menduga bahwa rentang kosakata wajah rata-rata orang bisa sangat besar.

“Kosakata wajah” merupakan istilah peneliti untuk banyaknya wajah yang bisa diingat orang—disamakan dengan rentang kosakata yang bisa diucap.

Bagaimana mekanisme seseorang bisa mengenali wajah, sampai hari ini memang masih menjadi teka-teki. Namun, para ilmuwan menawarkan hipotesis yang masuk diakal.

Richard Russell, ahli ilmu saraf yang tidak terlibat dalam studi mengatakan dalam Popular Science bahwa kemampuan orang mengenali wajah bisa berasal dari genetik, fisik, lingkungan, atau kombinasi ketiganya.

Kemampuan manusia, menurut Russel, dalam mengenali wajah berada pada spektrum yang luas.

Satu aspek paling kuat dan berkaitan dengan studi baru, adalah super-recognizers atau mereka yang terlahir dengan bakat alami langka untuk mengingat wajah, meski cuma melihat sekilas. Keterampilan ini sangat bermanfaat, salah satunya untuk memerangi kriminalitas.

Pada Maret 2018, pelaku yang meracuni pensiunan mata-mata Rusia, Sergei Skripal, berhasil ditangkap lewat bantuan para pengingat ulung.

Bercermin dari super-recognizers, kemampuan mengingat wajah diduga tidak ada kaitannya dengan IQ, objek ingatan, atau daya kerja otak secara umum.

Sependapat, Burton dan Jenkins meyakini bahwa otak kita melakukan suatu hal berbeda terhadap wajah yang dikenal dan tidak. Kemampuan mengingat itu ada kaitannya dengan sejarah evolusi dan lingkungan sosial.

Sebagaimana dijelaskan IflScience, “Selama hampir 200.000 tahun, manusia hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 100 orang atau kurang.”

Lalu, muncullah pertanian sekitar 10.000 SM, di mana surplus makanan membuat orang mulai membangun desa dan kota kecil, kemudian kota besar.

Perkembangan ini memungkinkan manusia melihat lebih banyak wajah.

“Hari ini, manusia mungkin hidup di kota berjumlah jutaan jiwa. Tuntutan pada kemampuan pengenalan wajah manusia telah meningkat secara dramatis,” ujar Jenkins.

Ia menerangkan bahwa dengan cara yang sama untuk membedakan lusinan orang, otak kita tampaknya terprogram untuk mengenali ribuan orang.

Bahkan, tambah Jenkins, gaya hidup orang yang tinggal di perkotaan mungkin membuatnya terlatih dalam mengenali banyak wajah karena lingkungan berpenduduk lebih padat berarti lebih banyak masukan sosial. Dengan kata lain, lingkungan sosial berbeda juga berpengaruh. (beritagar.id)

Mengingat Wajah Lebih Mudah Dibanding Mengingat Nama
Dilansir Body and Soul, Dervla Loughnane dari Virtual Psychologist

Menurut loughnane, kita bisa lupa nama seseorang dikarenakan kita tidak fokus pada namanya saat berkenal. Ketidakfokusan ini bisa dikarenakan Anda terlalu sibuk memikirkan bagaimana penampilan Anda, atau justru lebih condong untuk berusaha memuji lawan bicara. (health.detik.com)

Ditambah, kita kurang memberikan usaha ekstra pada otak agar bekerja ketika seseorang itu mengucapkan nama. "Mengingat nama adalah kemampuan kognitif, butuh kerja memori untuk diingat," katanya. Meskipun lupa namanya, biasanya kita tetap bisa mengingat wajah seseorang. Dikutip dari Science Friday, hal ini dikarenakan manusia adalah mahluk visual. Dituturkan oleh Clea Warburton, ilmuan saraf kognitif dari University of Bristol, otak kita mempunyai lebih banyak korteks yang ditujukan untuk mengolah informasi visual dibandingkan dengan indra kita yang lain. "Manusia diprogram untuk mengkodekan dan mengambil informasi visual lebih banyak daripada informasi pendengaran," tambahnya.

Beruntung, Loughnane membagikan tips khususnya untuk membantu Anda agar mampu mengingat nama lebih baik. Caranya adalah dengan langsung mengulangi nama yang lawan bicara sebutkan dan kaitkan dengan hal yang bisa membuat Anda dengan mudah mengingatnya.

Anda bisa mencobanya dengan memberikan sedikit lelucon. Contohnya, Anda bertemu dengan seseorang bernama Rose. Ucapkan; "Rose, wah pantas saja Anda secantik pemeran utama film Titanic," misalnya.

Jika cara itu kurang efektif, maka meminta emailnya adalah solusi yang tepat. Catat namanya dan juga nama anggota keluarganya yang lain akan lebih baik. Jadi jika suatu hari bertemu lagi, tak hanya namanya, namun Anda tetap bisa mengingat nama buah hatinya.


Sering dikira sombong karena lupa dengan orang-orang yang pernah ditemui, Brad Pitt, sang aktor tampan Hollywood, akhirnya buka kartu. Dalam sebuah wawancara dengan majalah terkenal, Esquire, dia mengaku sulit mengenali wajah. Diduga dia mengalami kelainan langka.

"Begitu banyak orang membenci saya karena mereka mengira saya tidak menghargai mereka. Saya akan memeriksakannya," kata Brad Pitt dalam wawancara tersebut seperti dilansir Medical Daily, Sabtu (25/5/2013).

Brad Pitt percaya dia mengalami penyakit buta wajah atau dikenal dengan sebagai Prosopagnosia. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani 'prosopon' yang berarti wajah dan 'agnosia' yang berarti ketidaktahuan. Kondisi ini rupanya menyebabkan Pitt mengalami ketidaknyamanan dengan sekitarnya.

"Saya bersumpah demi Tuhan, saya perlu waktu 1 tahun di mana saya mengatakan, tahun ini saya akan berupaya mengatasinya dan berkata kepada orang-orang, 'Oke, di mana kita pernah bertemu?' Tapi itu membuatnya lebih buruk. Orang-orang jadi makin tersinggung," kata suami Angelina Jolie.

Aktor berumur 49 tahun ini sampai-sampai perlu dibantu orang lain atau malah meminta petunjuk, kapan pastinya dia pernah bertemu dengan orang yang menyapanya. Tapi tetap saja, dia mengaku sudah membuat jengkel banyak orang, padahal Pitt pun bingung dengan kondisinya. (health.detik.com)

------------------
Menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari University of York, dalam keadaan di mana Anda mengingat wajah seseorang tetapi tidak dapat mengingat nama mereka, Anda mengandalkan fungsi otak yaitu mengenali wajah seseorang, dan fungsi lainnya yaitu mengingat nama mereka.

Dan ternyata menurut para peneliti, otak Anda bekerja lebih baik dalam mengenali daripada mengingatnya.

Dikutip dari Elite Daily, para peneliti menjelaskan bahwa Anda hanya menyadari bahwa Anda bahkan lupa nama seseorang sama sekali setelah Anda mengenali wajah mereka.

Selain itu, menurut para peneliti otak Anda jarang sekali untuk mengingat nama seseorang dibandingkan wajah mereka, yang berarti Anda cukup sering memikirkan mereka.

Penulis studi Dr Rob Jenkins, dari departemen psikologi di Universitas York mengatakan, "Studi kami menemukan bahwa meskipun banyak orang lupa dalam mengingat nama, seseorang akan lebih buruk dalam mengingat wajah. Sehingga otak akan mengingat lebih dalam wajah seseorang karena jika lupa akan lebih buruk."

Ia juga menambahkan mengetahui wajah seseorang, tetapi tidak mengingat nama mereka adalah fenomena sehari-hari.

"Reaksi spontan manusia adalah adalah mengatakan bahwa nama-nama harus mungkin akan lebih sulit dihafalkan daripada wajah."

Untuk itu, jika lain kali Anda tidak mengingat nama seseorang, maka itu bukanlah salah Anda secara langsung.
(medcom.id)
-----------------------------

Mengingat wajah orang-orang di sekitar kita merupakan salah satu kemampuan otak yang luar biasa. Otak mampu mengidentifikasi orang-orang yang kita kenal di ruangan yang redup sekalipun atau bahkan di sebuah keramaian, hanya dalam sekali melihat.

Menurut para peneliti, sekelompok neuron yang disebut face patch dan terletak di bawah pelipis bertanggung jawab akan kemampuan ini. Area ini bekerja dengan menyimpan pecahan-pecahan informasi seperti bentuk rambut, lebar hidung, atau jarak di antara mata seseorang yang dilihat.

Pecahan-pecahan Informasi tersebut kemudian dimanipulasi dan dikombinasikan sedemikian rupa di otak untuk menciptakan persepsi berbagai macam wajah. Setiap neuron dalam fungsi face patch hanya menyimpan satu informasi fitur wajah. Ada neuron yang bertanggung jawab untuk lebar mata, ada neuron yang bertanggung jawab untuk tebal alis dan seterusnya. Kalau demikian, muncul pertanyaan berapa banyak neuron yang ada di otak untuk mengenali wajah?

Awalnya peneliti mengira otak mengaktifkan ribuan neuron untuk mengenali sebuah wajah. Namun dari sebuah eksperimen dengan subjek monyet, para peneliti mencatat setidaknya ada 106 neuron yang digunakan oleh para monyet untuk mengidentifikasi gambar sebuah wajah manusia, Dari 106 neuron tersebut, hanya ada 99 neuron yang aktif untuk membedakannya dengan gambar wajah lainnya. Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa jumlah neuron dalam fungsi pengenalan wajah ini tergolong sedikit.

emampuan mengenali wajah ini bervariasi bagi setiap individu. Manusia punya batas individu yang bisa dikenali, meskipun jumlahnya tergolong banyak, yakni rata-rata 5.000 wajah.

Pengenalan wajah ini sudah melibatkan kemampuan memori yang akan menghubungkan informasi face patch dengan informasi lainnya seperti nama, kebiasaan, profesi dan penanda identitas lainnya yang disebut sebagai 'kosakata wajah'. Kosakata wajah merupakan istilah peneliti untuk banyaknya wajah yang bisa diingat orang yang disamakan dengan rentang kosakata yang mereka ucap ketika melihat gambar wajah tersebut.

Keterampilan ini sangat bermanfaat, salah satunya tentunya untuk memerangi kriminalitas. Bila anda termasuk dalam kategori super recognizer, anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk melamar ke bidang pertahanan dan keamanan atau menjadi detektif ulung. (sains.kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar